JANGAN MENGIRIM BEBEK KE SEKOLAH RAJAWALI

  • Availability: In Stock

JANGAN MENGIRIM BEBEK KE SEKOLAH RAJAWALI

John C. Maxwell (Leadership Gold, 2008) mengutip sebuah tulisan dari Jim Rohn yg berkata: “Aturan pertama dlm manajemen adalah ‘Jangan kirim bebek Anda ke sekolah rajawali’”. Mereka pasti gagal.

Dijelaskan bhw orang yg baik ditemukan, bukan diubahkan. Jika Anda menginginkan orang yg baik, Anda harus menemukan mereka. Jika Anda menginginkan orang yg memiliki motivasi, Anda harus menemukan mereka. Mereka dpt mengubah diri mereka sendiri; Anda tdk dpt mengubah mereka. Tidak semua orang akan merespons keinginan tulus Anda utk membantu pertumbuhan karakter mereka. Kepemimpinan adalah ttg menempatkan orang yg tepat di tempat yg tepat agar ia bertumbuh.

Jika kita mengabaikan prinsip tersebut dan nekat mengirimkan “bebek” ke “sekolah rajawali”, maka ada 3 kemungkinan yg dpt terjadi.

1. Para “Bebek” Menjadi Frustrasi
Bebek tdk seharusnya menjadi rajawali. Sekalipun dilatih siang-malam, diikutkan dlm berbagai kursus dan seminar, bebek tdk akan pernah bisa sehebat rajawali. DNA-nya berbeda. Jika kita mengirim bebek ke sekolah rajawali, bukan ke sekolah bebek, kita memasukkannya ke tempat yg salah. Akibatnya, “bebek” itu akan menjadi frustrasi; ia tdk mendapatkan support-system yg sepadan.

Sebagai pemimpin, Anda perlu mengenal dan menghargai subordinat Anda apa adanya. Tidak ada yang salah dgn bebek. Hanya saja, jgn meminta mereka terbang tinggi atau memiliki penglihatan (visi) yg tajam. Jangan tuntut mereka menjadi apa yg mereka tdk bisa menjadi.

2. Para “Rajawali” Menjadi Frustrasi
Burung rajawali biasa terbang tinggi dan lama, bermain di atas badai, berburu dari ketinggian, yg akan membuat bebek (atau manusia sekalipun) kehilangan napas. Bayangkan jika para rajawali harus menunggu bebek yg hanya bisa terbang rendah—Anda tentu dpt membedakan bebek dgn angsa teritip yg biasa bermigrasi ribuan kilometer. Burung rajawali adalah predator; bebek ditakdirkan menjadi mangsa. Perbedaan kodratinya terlalu besar. Jika Anda menempatkan para bebek di kumpulan rajawali, Anda mematikan potensi yg seharusnya bisa muncul.

Sebagai pemimpin, Anda harus menantang bawahan Anda utk keluar dari zona nyaman mereka demi kebaikan mereka. Namun, jangan pula membawa mereka masuk ke dlm sebuah zona ketakutan murni, tanpa harapan dpt berkemenangan.

3. Anda Sendiri Menjadi Frustasi
Dan, pada akhirnya, bila Anda membawa para bebek ke sekolah rajawali, setelah beberapa tahun, Anda akan penasaran, mengapa bebek-bebek itu tdk kunjung terbang seperti rajawali? Anda menganalisis dari berbagai aspek, dan menerapkan terobosan-terobosan baru, tetapi tdk berhasil. Anda menginvestasikan lebih banyak waktu, tenaga, dan dana utk program perajawalian bebek, hanya utk menemukan bhw sekarang para rajawali menjadi malas-malasan krn menunggu para bebek. Anda menjadi frustasi dgn semua kemunduran itu. Jika itu terjadi, Andalah yg perlu berubah.

Sesimpulannya:
 Kirimlah bebek ke sekolah bebek, dan rajawali ke sekolah rajawali. Maka, masing-masing akan bertumbuh maksimal menurut potensi kodrati yg mereka miliki.
 Jika Anda memerlukan rajawali yg hebat, carilah bibit rajawali dan masukkan ke sekolah rajawali. Biarkan para bebek mencari makan di darat.

Apakah para Leader di perusahaan Anda ingin di upgrade menjadi pemimpin BERKARAKTER RAJAWALI, shg dpt mengerjakan lebih banyak dan efektif? Maka Tim BUILDING IMAGE CONSULTANT siap memberikan Training, Counseling, Coaching dan Mentoring. Sila kontak via DM ke saya or ke WA tim di: 0813-1617-1323 or bertanya: https://lnkd.in/g5BarZ9v

Inspired:
John C. Maxwell, Leadership Gold, 2008
Guru Sozuaon P. Simbolon, Sharpened Leadership: Application in Family Business, 2022

#catatanpenting
#leadershiptips